Pengantar Fisika Kuantum - Salah satu materi fisika SMA yang dianggap paling sulit adalah fisika kuantum. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya siswa tidak mengenal konsep fisika kuantum, waktu belajar yang sedikit, atau guru yang tidak dapat menjelaskan fenomena kuantum dengan logis sehingga sulit dimengerti oleh siswa. Padahal materi Fisika Kuantum ini dapat dipahami dengan mudah jika siswa memahami konsep dualisme gelombang partikel.
Gambar 1. Elektron yang Terperangkap oleh Lingkaran Atom Berbentuk Seperti Usikan Gelombang Air di Permukaan Telaga |
Konsep Dualisme Gelombang Partikel
Konsep dualisme gelombang
partikel merupakan salah satu konsep yang mendasari perkembangan fisika kuantum.
Konsep ini terasa sangat abstrak karena segala sesuatu berkelakuan amat berbeda
dengan dunia kita, yang mana partikel berada di satu tempat
pada suatu waktu sedangkan gelombang menyebar di dalam ruang (contohnya gelombang bunyi).
Pada tingkatan atomik, perbedaan ini tidak berlaku. Elektron yang biasa
dianggap sebagai partikel, dapat berlaku seperti gelombang. Demikian juga
dengan cahaya, yang biasa dianggap muncul sebagai gelombang, sebagian
kelakuannya hanya dapat dijelaskan apabila cahaya muncul dalam bentuk partikel,
yang dikenal dengan foton. Sifat gelombang-partikel ini dikenal dengan
“dualisme gelombang partikel” yang hanya dapat dijelaskan dengan fisika
kuantum.
Berdasarkan
struktur kurikulum 2013, pembelajaran mengenai fisika kuantum dibebankan pada
siswa kelas XII yang termasuk materi akhir mata pelajaran fisika di tingkat
SMA/MA. Oleh karena itu, banyak siswa
yang telah terbiasa dengan ide bahwa cahaya menyebar dalam ruang dalam bentuk
gelombang seperti gelombang air di permukaan telaga, sedangkan elektron berada
di satu tempat pada suatu waktu dalam bentuk partikel. Hal ini dikarenakan
siswa terlebih dahulu telah diajarkan tentang hukum-hukum Newton dan Maxwell
yang ternyata kebenarannya berakhir di penghujung abad ke-19 dalam menjelaskan
benda-benda berukuran atomik. Padahal menurut fisika kuantum tidaklah demikian.
Untuk menganalogikan perbedaan antara
gelombang dan partikel dalam dunia sehari-hari, dapat kita lihat pada seorang peselancar
(‘partikel’) yang berselancar pada ombak ('gelombang') yang
menyebar.
Gambar 2. Peselancar sedang Menaklukan Ombak |
Dalam fisika kuantum,
kita harus menyepakati bahwa benda-benda yang berukuran sangat kecil seperti elektron
yang biasa kita anggap sebagai partikel, juga merambat seperti gelombang.
Padahal, sifat kunci dari gelombang sangat berbeda dengan partikel, yaitu
ketika gelombang melewati suatu lubang yang kecil maka akan terbelok ke samping
dan menyebar. Proses ini biasa disebut difraksi gelombang. Jika demikian, maka
dalam fisika kuantum elektron pun seharusnya dapat menunjukkan gejala difraksi.
Namun, untuk membuktikannya dibutuhkan pemahaman tentang Radiasi Benda Hitam sebagai pengantar dalam memahami konsep dualisme gelombang
partikel.
Demikianlah penjeasan tentang konsep Dualisme Gelombang Partikel yang perlu kalian kuasai untuk memahami Fisika Kuantum.
0 komentar:
Posting Komentar